Sesuap nasi di petang Ramadhan ini
Tak ku nikmati bersamamu
Rindu kan terus menusuk di Ramadhan ini
Telah lama ku tinggalkan buka dan sahur
ku bersamamu
Aku rindu hidangan itu
Aku rindu tangan halus itu
Aku rindu panggilan manis itu
Jauh dari pelupuk mata
Hanya do’a terselip dalam setiap waktuku
di sini
Tak mampu memeluk, tapi hanya do’a ku
sebut
Di tengah keramaian asing
Jauh, sangat jauh, di pijakan perantauan
ini
Ingin ku kembali dari tanah rantau orang
Aku ingin memeluk hangat dirimu
Tapi, diriku jauh dari pijakan daratan
Di tengah gelutan ombak
Tapi, nada rinduku takkan pernah
berhenti bergema
Keramaian ini tak bisa menghibur diriku
Tapi, kedamaian itu hanya ku peroleh
darimu
Hanya hembusan angin di tengah laut yang
menjadi temanku
Selalu ada bisikan suaramu
Tapi, tetap saja terselimuti bayangan
tanah kelahiranku
Salam rinduku, untukmu di bulan suci ini
Ayah dan ibu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar