Dalam
mimpi dalam rindu,
dalam
do’a aku mencoba
Menemani
di kala gundah
Meski
sejenak saja engkau berlabuh
Tanpa
ada alasan diriku tuk meminta
Tanpa
aku sanggup untuk menerima
Sungguh
tak mampu
Tapi
apalah daya?
Jika
Tuhan menggariskan alur
Sungguh
tak dapat diriku meminta dan mencegah
Kini,
apakah terlambat menyadari kepergian?
Yang
tak akan ada penantian dan jawaban
Di
atas bayangan yang semu
Tiada
berbintang di malam hari karena awan hitam
Ku
coba tuk melepas segala penat dalam hati
Segala
asa dalam lubuk
Kerinduan
yang tiada lagi terpancar, karena kepergian
Kerinduan
yang selalu merangkul
Menjadi
orang yang berbahagia
Sekaligus
sosok yang bercumbu dibalut air mata yang berlinang
Tiada
ku sadari, betapa berartinya kehadiran sesaat
Jika
engkau menyadarinya, betapa berartinya pertemuan
Kehadiran
yang membuat hatimu berbahagia
Malang, 01 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar