Selasa, 19 September 2017

Lahirkan Sejuta Harapan

Mentari menyambut kita ‘Selamat Pagi Dunia’
Burung-burung menyanyi bersautan  
Menemani langkah demi langkah kaki berpijak
Ke manakah kupu-kupu terbang?
Hanya sepintas ia menampakkan di depan mata
Ke sana ke mari, berlari menangkapnya
Tapi terlalu cepat ia pergi, tanpa mengijinkanku
Menangkap kepakan sayap indah
Seperti pasir yang dibasahi air laut
Mulanya terukir tulisan
Hingga hilanglah tulisan itu karena ombak memecah
Tak ada bekas, lenyaplah tulisan itu
Seperti  bintang yang bersinar, menampakkan cahayanya
Di setiap malam, ditemani sang rembulan
Selalu berkelip tersenyum
Menyapa setiap malam yang sepi
Meski awan hitam menutupinya
Tapi sinarnya masih terpancar
Tetap memberi cahaya yang terang di kala senja
            Dalam untaian do’a dan puisi ingin ku berkata
            Tapi semua itu hanya dalam bisikan hati kecilku
Tekad dan impian yang tersimpan dalam memori
Semangat dan motivasi pacuan dalam menggapai,
mimpi dan cita tergambar dalam setiap alur cerita kehidupan
Mengisi setiap catatan kehidupan
Meski semangat sedikit pudar
Tapi kekuatan akan menghapus dan memperbaiki
Do’a dan do’a akan terdengar di setiap sujud
Harapan yang terngiang

Meski di atas ketidakpastian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar