Selasa, 20 Mei 2014

aku bersyukur kau di sini kasih
di kalbuku mengiringi
dan padamu ingin ku sampaikan
kau cahaya hati
dulu ku palingkan diri dari cinta
hingga kau hadir membasuh segalanya
oh inilah janjiku kepadamu
sepanjang hidup bersamamu
kesetiaanku tulus untukmu
hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
sepanjang hidup seiring waktu
aku bersyukur atas hadirmu
kini dan selamanya aku milikmu
yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
semoga Allah berkahi kita
kekasih penguat jiwaku
berdoa kau dan aku di Jannah
ku temukan kekuatanku di sisimu
kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
oh inilah janjiku kepadamu
yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
tiada ragu dengarkanlah
kidung cintaku yang abadi
Back to Maher Zain...

Kasih yang ikhlas

Kasih yang ikhlas

Selama apakah akan terpendam rindu itu?
Seberapa berartinya semua itu?
Hingga tak bisa terlupa setiap langkah
Mengapa semua itu menghantui di atas waktu ku setiap hari?
Tak bisakah rasa itu hilang?
Agar takkan pernah ada rasa rindu yang menggebu-nggebu
Rasa sayang yang tak berarti
Dalam satu arti pun, semua itu tak bermakna
Bagi dia,,
Dia yang menghantuiku
Dia yang berikan ku waktu untuk rindu itu
Tapi tak ia rasa rindu itu miliknya
Karena rindu itu tak mempunyai arti
Hingga suatu hari dimana semua itu kan terungkap
Terungkap akan kerinduan dan kasih sayang yang mengejarnya selama ini
Selama itu ia tak melihatnya, selama itu ia tak mendengarnya
Melihat apa yang ada di depannya, berdiri oleh rindu dan kasih
Mendengar apa yang terselinap di telinga nya,
tapi itu takkan pernah ada
Kasih itu takkan ada di satu waktu
Kasih itu takkan pernah singgah menemani nya disaat ia telah bersama mentari kebahagiaan
Saat itu pula ia tak pernah tau bahwa ada sosok berdiri di belakang menunggunya
Tapi tak sekali ia menoleh ke belakang, meski hanya satu lintas
Apakah tak sedikitpun kasih itu tersampaikan?
Itulah waktu dimana ia belum bisa memahami dan memaknai sebuah kasih yang suci
Waktu itu kan memberi kasih,,
memberi banyak pelajaran dalam setiap langkah
Karena dalam setiap langkah kan terikat oleh masa itu
Masa dimana menunggu untuk beberapa peristiwa
Meski tak semuanya mentari kebahagiaan itu ada, tapi semua itu berarti
Berarti dan menjadi sumber perjalanan
Dan akan selalu berwarna, mempunyai arti, mempunyai  cerita
Dan akan selalu berotasi dalam warna kehidupan
Bagaimana menjadi sosok yang ikhlas dan sabar dalam menerima segala sesuatu…

Meski mentari kebahagiaan itu bukan milik kita seutuhnya
tapi bahagianya kita adalah ketika kita bisa melihat orang yang kita sayangi itu bahagia dengan pilihan hidupnya…


Ambillah Bintang mu..

Ambillah Bintang mu..

Berjalan lah terus, berlari lah, hingga engkau merasa puas
Dengan hasil langkah mu selama ini
Selelah apapun jiwa dan raga mu, tak terbatas pada satu harapan
Janganlah engkau melupakan betapa besarnya perjuangan mu dari awal
Janganlah engkau melupakan dimana dirimu berpijak untuk pertama kali
Takkan pernah ada harapan tanpa batas
Takkan pernah ada semangat yang mati
Di atas perjuangan yang tiada henti
Teguhan hati, janganlah kau hentikan titik itu
Tapi biarkan titik itu mengisi setiap detik perjalanan mu
Hingga pada akhirnya titik yang akan menjadi sebuah baris
Dimana baris itu akan menggambarkan perjalanan hidup mu
Dan akan kau temukan bintang mu itu
Dalam perjalanan mu yang berliku
Itulah mengapa dirimu bertanya, “Tuhan bisakah aku?”
Setiap ketakutan yang menghampiri mu
Setiap kekhawatiran yang menyelimuti jiwa mu
Janganlah semua itu menjadi benalu dalam perjalanan mu
Karena itu hanya akan menjadi batu untuk mu
Air akan menenggelamkan sebuah batu
Untuk itulah, kuasailah dirimu, janganlah ketakutan itu menjadi pemenang
Tapi jadikan ketakutan itu menjadi sesuatu yang terkalahkan
Ambillah bintang mu
Rengkuhlah mimpi mu
Hingga Tuhan berkata, “Selamat, kau telah berhasil”


Jumat, 09 Mei 2014

Pergilah Kasih

Pergilah Kasih

Jika memang takkan pernah ada suatu harapan yang pasti
Berikanlah alasan mengapa banyak yang membohongi perasaan mereka sendiri?
Jika memang sesaat itu terjadi,
gantilah dengan yang pasti
Dalam hitungan hari demi hari,
akan ada waktu, dimana semua itu kan terhapus
Dari hidupmu…
      Lalu, untuk siapa rindu ini?
      Selain untuk Tuhan dan dua sosok malaikat,
      lalu untuk siapa rasa ini?
      Jika harapan saja itu tak pasti
      Hapuskanlah semua harapan
      Yang kau berikan
      Pergilah sejauh mungkin
      Jangan kau ragu akan jalan yang ingin kau lalui…
Hadirnya akan diriku takkan memberi arti
Tapi hanya keyakinan pada dasar benakku,

engkau kan menyadari saat aku tak ada lagi...

Tak terucap oleh rindu

Tak terucap oleh rindu

Biarkan rindu itu tersimpan
Biarkan kasih itu tersimpan
Terapung di lubuk hati yang paling dalam
Meski perih nya, meski selama itupun terpendam
Tapi kasih itu kan selalu tersimpan dalam memori
Memori yang takkan pernah terhapus
Meski di dalam lubuk hati itu berusaha tuk menghapusnya,
meski di memori otak itu berusaha tuk menghilangkannya
Dan meski sejenak semua itu kan hilang
Tapi tak selamanya semua itu benar-benar hilang dan terhapus
Memori otak ini akan selalu mengingat meski hanya sekecil butiran debu
      Lagu itu mengingatkan ku…
      Perjalanan ini akan selalu teringat dengan rekaman-rekaman memori
      Akan selalu diputar di setiap diriku mencoba tuk melupakannya
      Sekuat apapun tekad tuk menghapusnya
      Otak ku akan selalu mengingatnya
      Dan akan terus membawa sebongkah peristiwa itu
      Apakah kau mengingatnya?
Penantian yang panjang
Apakah akan berujung pada satu tujuan,
dimana satu waktu dan satu tempat itu kita bertemu
Dan saat bibirmu berucap, saat telingamu mendengarkan ku
Saat itu pula kamu memiliki waktu tuk membuka semua dalam isi memorimu
Saat engkau buka memori itu, saat itulah engkau akan menemukan jawabannya
Saat itulah diriku mengetahui apakah itu benar dirimu yang dulu apa dirimu yang lain
Dirimu yang dulu sudah pergi, saat ini adalah…
dimana dirimu telah menjadi sosok oranglain, yang sebenarnya engkau tutupi
Engkau tutupi perasaannya, seolah engkau tak pernah mengalami hal yang sama
Engkau tak mengingatnya..
Tapi kasih ku kan tetap terbenam jauh, di lubuk hati
Meski tak sedikitpun engkau mengetahui,
milik siapa kasih itu..
rindu itu milik siapa
Takkan pernah kau pertanyakan itu
Sampai engkau benar-benar yakin bahwa rindu itu milikmu..


KasihMu yang sempurna

KasihMu yang sempurna

KasihMu pada diriku, rinduku akan bertemu diriMu
Memang, setiap perjalanan ku takkan lepas dari penglihatanMu
Hingga suatu saat aku bertemu dan menyapa,
Apakah aku benar-benar pantas?
Salahku yang membumbung tinggi, dosa ku yang tiada terhenti di setiap hela hidupku
Tapi aku benar-benar ingin memberikan kasihku itu
Karena ku tau Engkau takkan pernah menyakitiku
Engkau selalu mengerti kekuranganku, tanpa kau menghakimiku
Engkau selalu memberiku kasih, disaat aku menyakitiMu
Engkau selalu memberiku yang terbaik, dikala aku memberiMu hal yang kurang
Selalu ku menemukan kedamaian yang dalam
Kebahagiaan itu akan selalu mengisi bagian hidupku
Karena sakit dan perih pun tak pernah Engkau goreskan dalam sanubari hatiku
Tapi aku selalu memberi semua itu buka yang terbaik
Aku selalu menyakitiMu, dengan tingkahku yang buruk
Hingga suatu waktu diriku merasa menjadi sosok paling menyesal dan kurang
Saat aku jauh dariMu
Karena hidupku selalu Engkau terangi dengan cahayaMu yang terang setiap saat
Saat matahari terbit di kala burung-burung berkicau pagi hari
Meski matahari terbenam, Engkau tetap memberi cahayaMu yang terang dengan sejuta bintang di malam hari
Lampu-lampu yang menghiasi setiap malam,
itulah kesempurnaan,, yang selalu ada padaMu, dan tidak padaku..