Rindu, sepi, semua terpaut dalam
hati
Dalam angan, kisah kan bertahan
Hari itu hanya tinggalah puing cerita
Mengundang setetes air mata
Menggoreskan ukiran luka dalam jiwa
Rasa yang selalu ada di relung jiwa
Kini,
apakah terlambat menyadari sebuah kepergian?
Yang
tak ada setitik jawaban
Kerinduan
yang tiada lagi terpancar, sebab kepergian
Menjadi
orang yang berbahagia
Sekaligus
sosok yang bercumbu dibalut air mata yang berlinang
Betapa
berartinya kehadiran, meski hanya sesaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar