Kamis, 26 Desember 2013

Tunggulah jika memang harus menunggu


Tunggulah jika memang harus menunggu

Embun menetes dedaunan rindang, menutupi jendela kaca
Mentari di ufuk timur, mulai menampakkan cahaya nya yang terang
Menyinari bumi ini dengan cahayanya yang memancar
Begitulah Tuhan menciptakan semua begitu sempurna
Tempat yang menjadi singgasana keduniaan
Memupuk segala bentuk kehidupan
Menjadi penonton sekaligus pemain dalam drama
Tak pasti dan tak pasti,
Itulah mimpi dan jalan kehidupan..

                                Seolah menjadi suatu kenangan yang takkan pernah terkikis
                                Meski tak semudah kenangan hanya menjadi sebuah cerita
                                Yang tertulis dalam harian kehidupan
                                Meski tak semudah menghilangkan segala rasa
                                Tak semudah hati ini membendung suatu kebencian
                                Karena memang tak ku ingin hati ini terbalut akan kebencian
                                Tapi ku ingin hati ini selalu terbalut oleh kasih sayang yang takkan pernah mati
                                Jikalau Tuhan menciptakan semua itu memang untuk diperjuangkan
                                Akankah ku harus menunggu?
                                Karena aku tak ingin terburu-buru melepaskan apa yang ku ingin             
                                Karena suatu tujuan akan menuai hasil yang sempurna jika memikirkan dengan matang
                                Tak ingin terjebak dalam lubang yang sama         
                                Tak ingin terperangkap jaring yang melilit, sehingga merasa tak bebas
Maka dalam hati kecilku berbicara padaku
Tunggulah jika memang kau harus menunggu yang jauh lebih baik
Karena Tuhan tlah menyiapkan apa yang terbaik untukmu
Meski dengan suatu pengorbanan yang tak mungkin kita lalui dengan hati yang teguh
Tapi, memang Tuhan tlah memberikan apa yang kau mau,
meski terkadang kita merasa semua itu hanya sejenak
Karena Tuhan adil
Tak membiarkan kita terjerumus dan terlena akan kebahagiaan, hingga kita melupakan Tuhan
dan apa yang diberikan Tuhan pada kita
Apakah terlintas di benak kita mensyukuri setiap apa yang terjadi pada diri kita?
                               
                                Menunggu, memang terasa sulit untuk kita
                                Akankah terlintas di benak kita untuk menunggu seumur hidup kita?
Terlintaskah apakah Tuhan akan memberikan apa yang kita tunggu?
Terlintaskah apakah Tuhan berbaik hati mengembalikan apa yang tlah hilang?
Terlintas di benak kita jika Tuhan memang adil, 
memberikan apa yang terbaik untuk kita,
meski tak sepadan dengan tingginya suatu pemikiran kita
Tunggulah apa yang kamu cita-citakan
                                Sampai kita benar-benar mantab akan pilihan kita..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar