Kamis, 26 Desember 2013

Pancarkan sinarmu tak hanya untuk sedetik


Pancarkan sinarmu tak hanya untuk sedetik

Mentari dalam hidup ku
Mentari dalam jiwa ku
Mentari dalam sanubari ku
Penguat dalam lemah ku
Sembari kau ulurkan tangan mu
Memberi ku penopang, kekuatan, ketegaran,
dalam menjalani setiap detik demi detik kehidupan
Setiap hela nafas mu, setiap lantunan do’a mu
Menjadi penerang dalam tapakan kaki ku
Ketika jiwa dan tubuh ini letih, sembari kau mengucap kata
Bangunlah anak ku, kau tidak berada dalam sebuah mimpi,
melainkan kau berada dalam sebuah panggung,
dimana orang-orang melihat mu,
dimana mereka bersorak-sorak melihat apa yang kau perankan
Sejuta do’a ku terlantun setiap matahari mulai terbit,
Hingga matahari mulai terbenam
                Uluran tangan dan ucapan mu, seakan aku ingin seperti mu
                Seperti dirimu yang, sekuat hati mu
                Tapi, apakah aku tak bisa seeperti mu?
                Yakinkan diriku, teguhkan hati ku, disaat hati ini tersayat
                Disaat hati terisi oleh benci dan amarah
                Tinggalkan kekuatan hatimu pada ku,
                Agar aku bisa berdiri sepertimu,
                Meski sekeras batu, engkau bisa memluluhkannya
                Meski sebuah batu yang sulit untuk dipecah
                Namun, sekeras batu karang, ia akan terkikis oleh ombak
                Sekeras apapun hati seseorang yang engkau hadapi,
Hingga pada akhirnya ia akan luluh, pada sebuah kasih  sayang dan cinta mu
Aku ingin seperti mu, aku ingin tinggal dengan rasa seperti mu
 Tunjukkan padaku, aku bisa, aku mampu
Kuatkan aku, hingga aku menjadi sosok wanita yang tegar, yang sekuat hatimu Ibu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar