Pancarkan
sinarmu tak hanya untuk sedetik
Mentari dalam hidup ku
Mentari dalam jiwa ku
Mentari dalam sanubari ku
Penguat dalam lemah ku
Sembari kau ulurkan tangan mu
Memberi ku penopang, kekuatan, ketegaran,
dalam menjalani setiap detik demi detik kehidupan
Setiap hela nafas mu, setiap lantunan do’a mu
Menjadi penerang dalam tapakan kaki ku
Ketika jiwa dan tubuh ini letih, sembari kau mengucap kata
Bangunlah anak ku, kau tidak berada dalam sebuah mimpi,
melainkan kau berada dalam sebuah panggung,
dimana orang-orang melihat mu,
dimana mereka bersorak-sorak melihat apa yang kau perankan
Sejuta do’a ku terlantun setiap matahari mulai terbit,
Hingga matahari mulai terbenam
Uluran
tangan dan ucapan mu, seakan aku ingin seperti mu
Seperti
dirimu yang, sekuat hati mu
Tapi,
apakah aku tak bisa seeperti mu?
Yakinkan
diriku, teguhkan hati ku, disaat hati ini tersayat
Disaat
hati terisi oleh benci dan amarah
Tinggalkan
kekuatan hatimu pada ku,
Agar
aku bisa berdiri sepertimu,
Meski
sekeras batu, engkau bisa memluluhkannya
Meski
sebuah batu yang sulit untuk dipecah
Namun,
sekeras batu karang, ia akan terkikis oleh ombak
Sekeras
apapun hati seseorang yang engkau hadapi,
Hingga pada akhirnya ia akan luluh,
pada sebuah kasih sayang dan cinta mu
Aku ingin seperti mu, aku ingin
tinggal dengan rasa seperti mu
Tunjukkan padaku, aku bisa, aku mampu
Kuatkan aku, hingga aku menjadi
sosok wanita yang tegar, yang sekuat hatimu Ibu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar