Kamis, 26 Desember 2013

Indahnya Perbedaan


Indahnya Perbedaan

                Hujan rintik-rintik di sore hari, burung pun hinggap di sarangnya, berselinap menutupi sayapnya dari rintikan air hujan. Usapan air hujan yang membasahi tubuh ini, seakan dinginnya menusuk jemari. Indahnya warna pelangi yang menjulang tinggi di atas awan. Sesempurna itu Tuhan menciptakan. Betapa agungnya, tak sedetikpun terlupakan oleh kita akan semua keindahan itu. Yang menuai sebuah rasa syukur.
                Semua yang telah Tuhan berikan kepada kita, akankah kita bisa membalasnya? Dengan cara apapun itu. Apakah terlintas selalu di benak kita? Mungkin hanya sepintas kita mengingat betapa indahnya yang Tuhan berikan kepada kita, tapi disaat Tuhan memberikan kesusahan, apa yang kita inginkan? Apa yang kita lakukan? Semua terasa hampa, sepi, menyalahkan diri sendiri, oranglain, terlebih menyalahkan Tuhan. Apakah semua itu ada di benak kita? Iya, disaat musibah menimpa kita, seakan kita seperti sosok yang kehilangan nyawa, menyalahkan apapun yang menimpa kita, disaat kebahagiaan datang, apakah terlintas pikiran kita untuk merenungkan bagaimana saat-saat kita susah? Rasa syukur mungkin terucap, tapi apakah kita sanggup untuk mempertahankan kebahagiaan yang Tuhan berikan kepada kita? Kita tak bisa menghentikan apapun yang Tuhan berikan kepada kita. Kebahagiaan dan kesusahan yang menimpa kita, menguji kita bagaimana kita harus menjadi pribadi yang selalu sabar, selalu bersyukur, menerima semua yang Tuhan berikan meski itu tak selalu seperti apa yang kita inginkan. Terkadang berat menerima keadaan yang tak seperti yang kita inginkan.
                Jadikan semua kebahagiaan maupun kesusahan dan kesedihan itu  menjadi sebuah goresan cerita pada hidup kita yang takkan pernah terlupakan. Meski terkadang memang ada sebagian yang berpendapat bahwa tak usah lah kita memikirkan suatu permasalahan hingga terlarut. Memang benar, kita tak selalu ada pada titik kesulitan dan titik kesenangan yang terus-menerus. Dan sebesar apapun pengorbanan kita memperjuangkan suatu kebahagiaan itu, jika Tuhan berkehendak lain, maka apapun akan berubah tak sesuai dengan keadaan pada awalnya. Bahkan lebih berat dari apa yang kita bayangkan. Tak semudah kita menutupi kesedihan yang terpancar dari balik wajah yang indah, ditutupi oleh senyuman. Yang memancarkan indahnya senyuman untuk oranglain. Apapun yang terjadi. Semua memang tak semudah yang kita inginkan. Tuhan memberikan takdir kita masing-masing harus bagaimana kita, harus seperti apa kita pada oranglain, dan harus setegar apa kita untuk menerima. Itulah kehidupan dimana Tuhan tlah menggariskan apapun yang kita jalani setiap orang berbeda. Kita berada dalam takdir yang berbeda. Apapun perbedaan itu, takkan bisa menghancurkan semua yang ada pada diri kita. Takkan pernah menghancurkan kita dengan oranglain karena hanya suatu perbedaan. Karena Tuhan juga menciptakan semua itu banyak macam, banyak warna, sehingga dalam dunia ini tidaklah satu macam bentuk, tapi variasi sehingga kehidupan itu bisa berbagai macam. Begitupun Tuhan menciptakan kita sebagai manusia yang berbeda, Meski berbeda, tapi kita akan saling melengkapi dengan suatu perbedaan itu. Melengkapi suatu perbedaan itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tak semudah yang kita lakukan hanya sekejap saja dan tak mungkin tanpa suatu perjuangan. Waktu yang akan menuntun kita menjadi sosok yang bisa melengkapi suatu kekurangan dan menyikapi perbedaan yang ada di antara kita. Waktu dimana kita akan berusaha untuk saling memahami satu sama lain, menghargai satu sama lain, melengkapi suatu kekurangan. Perbedaan yang indah, akan membuat kehidupan itu berwarna. Perbedaan menghancurkan semua, tapi mereka bilang itu indah. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar